Kamis, 08 Maret 2012

Penurunan Pengguna Jasa Penyeberangan Ujung-Kamal Setelah Beroperasinya Jembatan Suramadu


       Pada liburan semester ganjil kemarin, saya berkesempatan untuk melakukan kerja praktek di PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Surabaya. Kebetulan penugasan yang diberikan oleh dosen pembimbing kerja praktek saya adalah membuat analisis pengaruh Jembatan Suramadu terhadap operasional pelabuhan penyeberangan Ujung-Kamal. Dibantu oleh pak Mardio (staff operasional PT. ASDP Cab Surabaya) saya mendapatkan data jumlah pengguna jasa pelabuhan penyeberangan Ujung-Kamal periode 2005-2010, tepat saat sebelum dan sesudah Jembatan Suramadu beroperasi. Berikut analisis sederhana yang dapat memperlihatkan pengaruh beroperasinnya Jembatan Suramadu terhadap penurunan pengguna jasa penyeberangan Ujung-Kamal.

Pelabuhan Ujung Surabaya
   Pada tahun 2005 pengguna jasa penyeberangan pelabuhan Ujung Surabaya untuk penumpang mencapai 5,848,751, sedangkan untuk kendaraan roda 2 dan 4 berturut – turut adalah 1,553,651 dan 879,287. Selain penumpang dan kendaraan kapal – kapal feri yang beroperasi pada lintasan ini juga membawa mutan barang (bagasi) yang pada tahun 2005 tercatat mencapai 1,701,010 ton. Dari tahun 2005 sampai tahun 2008, terjadi peningkatan maupun penurunan pengguna jasa yang tidak terlalu singnifikan karena pada waktu itu lintasan penyeberangan masih dikuasai oleh PT. ASDP Indonesia Ferry. 
Tabel 1 Jumlah Pengguna Jasa Pelabuhan Ujung Surabaya
Sumber: PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Surabaya 
     Barulah pada tahun 2009 mulai terjadi penurunan yang sangat drastis terhadap permintaan jasa penyeberangan Ujung–Kamal akibat telah dioperasikannya Jembatan Suramadu yang menjadi alternatif pilihan baru bagi para pengguna jasa untuk dapat melintas ke Pulau Madura maupun Jawa. Setelah Jembatan Suramadu dioperikan pada pertengahan tahun 2009 pengguna jasa penyeberangan Ujung-Kamal banyak yang beralih menggunakan sarana jembatan yang baru dibangun, terutama untuk pengguna kendaraan pribdi baik sepeda motor maupun kendaraan roda 4. Selain itu kendaraan pembawa barang seperti truk ukuran sedang dan besar juga beralih meninggalkan penyeberangan Ujung-Kamal, sehingga setelah itu kondisi pelabuhan Penyeberanagan Ujung-Kamal menjadi sepi jauh dari keaadaan sebelumnya yang sangat ramai. Grafik jumlah pengguna jasa penyeberangan Pelabuhan Ujung Surabaya dapat dilihat pada gambar 1, sebagai berikut: 
Gambar 1 Grafik Pengguna Jasa Penyeberangan Pelabuhan Ujung Surabaya
Pelabuhan Kamal Madura
     Pada tahun 2005 pengguna jasa penyeberangan pelabuhan Kamal Madura untuk penumpang mencapai 5,600,981, sedangkan untuk kendaraan roda 2 dan 4 berturut – turut adalah 1,508,205 dan 879,287. Selain penumpang dan kendaraan kapal – kapal feri yang beroperasi pada lintasan ini juga membawa mutan barang (bagasi) yang pada tahun 2005 tercatat mencapai 896,928 ton. Dari jumlah muatan bagasi dapat terlihat bahwa jumlah muatan bagasi dari Pelabuhan Ujung Surabaya lebih banyak daripada jumlah bagasi dari Pelabuhan Kamal Madura, hal tersebut membuktikan bahwa masih tingginya permintaan barang dari wilyah Surabaya. Dari tahun 2005 sampai tahun 2008, terjadi peningkatan maupun penurunan pengguna jasa yang tidak terlalu singnifikan karena pada waktu itu lintasan penyeberangan masih dikuasai oleh PT. ASDP Indonesia Ferry.
Tabel 2 Jumlah Pengguna Jasa Pelabuhan Kamal Madura
Sumber: PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Surabaya 
     Barulah pada tahun 2009 seperti yang terjadi pada Pelabuhan Ujung di Surabaya, mulai terjadi penurunan yang sangat drastis terhadap permintaan jasa penyeberangan Ujung – Kamal akibat telah dioperasikannya Jembatan Suramadu yang menjadi alternatif pilihan baru bagi para pengguna jasa untuk dapat melintas ke Pulau Madura maupun Jawa. Grafik jumlah pengguna jasa penyeberangan Pelabuhan Kamal Madura dapat dilihat pada gambar 2, sebagai berikut:
Gambar 2 Grafik Pengguna Jasa Penyeberangan Pelabuhan Kamal Madura
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan drastis pengguna jasa penyeberangan Ujung-Kamal setelah beroperasinya Jembatan Suramadu, yang menjadi alternatif pilihan lain bagi pengguna jasa yang ingin melinlati Selat Madura. Pada kesempatan berikutnya akan saya posting kondisi pelabuhan penyeberangan Ujung-Kamal pasca Suramadu.

3 komentar:

  1. Posting kondisi pelabuhan penyeberangan Ujung-Kamal pasca Suramadu mana bang?tertarik untuk baca,tks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di tunggu saja, sorry masih sibuk Ngerjakan Skripsi,,,

      Hapus
  2. permisi.. boleh minta data pengguna jasa di pelabuhan ujung kamal?

    BalasHapus