Sabtu, 10 Maret 2012

Misteri Goa Pindul

Libur Natal dan Tahun Baru akan datang saatnya rehat sejenak dari aktifitas duniawi, ha..ha..
Pengennya liburan...., tapi kemana?? berpikir sejenak....,ada sms masuk ^0^...
     Si anyo (teman SMA yang kuliah di UNAIR), menawarkan paket liburan ke JOGJAKARTA bersama teman-temannya dari Ekonomi Syar'i UNAIR, tawaran datang diwaktu yang tepat, tawaran diterima "OK".
   Waktu keberangkatan ditentukan hari jumat tanggal 23-12-2011 malam, rombongan pertama berangkat pukul 9 malam dengan bus yang akhir-akhir sedang booming dibicarakan, uji nyali dengan bus "Sumber Selamet" alias "Sumber Kencono". Selama perjalanan serasa sedang menaiki roller coaster, benar saja dari Surabaya ke Jogjakarta hanya ditempuh dalam waktu kurang dari 5 jam. Hari pertama di kota Jogjakarta dilewatkan dengan berwisata di candi Prambanan dan Malioboro (skip). Lanjut di hari kedua perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi museum Ulen Sentalu (baru dengar??, sama), tujuan selanjutnya wisata goa alam yang baru ditemukan dan baru dibuka untuk objek wisata GOA PINDUL. 
Papan Penunjuk di Depan Pintu Masuk Goa Pindul
     Sekilas tentang goa Pindul, Goa Pindul terletak di Desa Beji, kecamatan Karang mojo, Kabupaten Gunungkidul, kira-kira 10 km dari kota Wonosari (ibukota Gunungkidul), perjalanan dari Yogya ditempuh sekitar 1,5 jam. Untuk dapat menuju lokasi goa, karena rombongan tidak membawa kendaraan maka alternatif yang ditawarkan oleh penduduk setempat yang merangkap sebagai pemandu wisata atau tour guide adalah dengan menaiki colt bak terbuka, 50 ribu rupiah saja untuk sekali jalan dengan rombongan yang berjumlah 10 orang.
Menuju Lokasi Goa Pindul dengan Colt Bak
    Tiba di lokasi langsung melakukan pendaftaran, 30 ribu rupiah per orang untuk rangkaian perjalanan menyusuri Goa Pindul. Sebelum menuju lokasi goa, safety shoes dan life jacket yang telah disediakan harus sudah tepasang "safety first" kata bapak pemandu. 
Tiba di Bagian Pendaftaran, 
     Tiba di depan mulut Goa Pindul rombongan berhenti sejenak, memilih tube, melihat sekitar dan bilang Keren.....(luarnya aja udah bagus gimana dalamnya ya??).Bersiap, pemanasan sebentar, masukkan tube ke sungai, setelah itu duduk di atas tube dengan tenang. Goa Pindul ini memiliki sungai yang mengalir di bawahnya, jadi untuk melihat keindahan stalagmit dan stalagtit di dalam goa dilakukan dengan touring menyusuri sungainya
 
Bagian Mulut (Depan) Goa Pindul
Tube yang Digunakan untuk Menyusuri Goa Pindul
Persiapan dan Sedikit Pemanasan Sebelum Memasuki Goa Pindul
Belajar Berenang dengan Tube Dibantu Pemandu
   Memasuki mulut gua,  masing-masing peserta dibantu menggunakan tube ketika memasuki aliran sungai di dalam goa. Pemandu kami berjumlah 3 orang 2 orang bertugas untuk membantu menggatur dan mendorong tube yang kami naiki, satu lagi berada di bagian paling depan rombongan untuk memberi penjelasan bagian-bagian yang menarik di dalam goa.  Terdapat tiga tahapan yang harus kami lewati untuk menyibak "misteri" goa pindul, tahapan pertama zona terang, tahapan ke dua zona remang dan yang terakhir zona gelap. Emakin kedalam suasana semakin gelap, sehingga pandangan mata menjadi terbatas. Bantuan senter dari bapak pemandu cukup membantu kami menikmati stalagtit dan stalagmit goa yang indah.

Memasuki Mulut Goa Pindul 
 Keindahan Stalagtit dan Stalagmit di Dalam Goa Pindul
        Perjalanan dilanjutkan melewati beberapa stalaktit yang ditinggali oleh banyak kelelawar, lorong goa semakin menyempit dan akhirnya samapi di zona kegelapan. Dibagian ini cahaya matahari tidak dapat menembus dinding goa, sehingga tanpa bantuan cahaya senter dari pemandu keindahan stalagtit dan stalagmit dalam goa tidak akan terlihat. Lampu senter dimatikan, bapak pemandu meminta kami memejamkan mata sejenak untuk mengucapkan rasa syukur atas anugerah penglihatan yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Kegelapan semakin pekat namun berangsur-angsur terlihat cahaya di ujung jalan ketika melewati sebuah belokan. Akhirnya kami memasuki zona terakhir dimana disebut sebagai goa vertikal (luweng). Disini kami diperbolehkan untuk berenang atau melompat dari atas tebing goa namun tetap menggunakan jaket pelampung tentunya, karena apa? karena kedalaman air disini mencapai 15 meter.


Menyusuri Kegelapan Menuju Zona Terang

Bagian Akhir Perjalanan Menyusuri Goa Pindul, Lompat dari Tube untuk Berenang 

       Perjalanan menyusuri Goa Pindul akhirnya harus selesai. Setelah puas berenang, dari mulut (belakang) goa kami kemudian menepi  dan berjalan menaiki tebing dengan seutas tali, cukup menantang.


 Bagian Mulut (Belakang) Goa Pindul

 Berjalan Menaiki Tebing Dengan Seutas Tali, Cukup Menantang
Keindahan Dibagian Lain Goa Pindul
     Kembali ke bagian pendaftaran untuk mengembalikan peralatan yang dipinjam (safety shoes, dan life jacket). Membersikan diri di kamar mandi yang beratapkan langit dan bersiap untuk meninggalkan objek wisata Goa Pindul yang eksotis (T.T). Pengalaman pertama menyusuri goa yang tak terlupakan, terima kasih Tuhan untuk keindahan alam yang telah Engkau ciptakan, terima kasih teman-teman dalam rombongan untuk kenangan yang indah, terima kasih bapak pemandu untuk kesabarannya dalam memandu kami, terima kasih penduduk setempat untuk sambutan yang diberikan. Say goodbye to Goa Pindul, kembali ke Surabaya untuk "bertempur" FIGHTING (^^).
Pose Terakhir, Say goodbye to Goa Pindul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar